daivobet gel dan salep

Daivobet obat apa?

Daivobet adalah obat kulit untuk mengatasi gatal, bersisik dan perih akibat penyakit psoriasis vulgaris. Penyakit yang menyerang kulit ini akibat gangguan fungsi sistem imun yang menyerang sel kulit sendiri dan menyebabkan sisik, gatal hingga luka pada kulit.

Daivobet mengandung bahan aktif Calcipotriol dan betamethasone dipropionate yang berturut-turut merupakan turunan vitamin D3 dan kortikosteroid generasi ke dua. Kedua bahan aktif ini bertujuan untuk mengurangi peradangan, rasa gatal dan reaksi berlebih sistem imun serta untuk mempercepat penyembuhan.

Ketahui lebih lengkap fungsi obat ini, dosis umumnya, efek samping, kontraindikasi, keamanannya untuk ibu hamil serta kemungkinan interaksinya jika digunakan bersamaan dengan obat-obatan lainnya pada ulusan berikut ini.

Ringkasan Obat Daivobet

Jenis obatAntitusif, ekspektoran, OAINS, dll
GolonganObat bebas, obat bebas terbatas, obat keras
KandunganTube per gram: calcipotriol 50 mcg, betamethasone dipropionate 0,5 mg; Gel per gram: calcipotriol 50 mcg, betamethasone dipropionate 0,5 mg
KegunaanMengobati kulit gatal, bersisik dan perih akibat psoriasis vulgaris
KonsumenDewasa
KehamilanKategori C (boleh dengan syarat)
ProdusenTunggal Idaman Abadi dari Leo Laboratories Limited
Harga
  • Sediaan gel 30 gr: Rp. 550.000 – 600.000 per botol
  • Sediaan gel 15 gr: Rp. 350.000 – 400.000 per botol
  • Sediaan salep 15 gr: Rp. 530.000 – 550.000 per tube
  • Sediaan salep 30 gr: Rp. 350.000 – 400.000 per tube

Cara Kerja dan Fungsi Obat Daivobet

Fungsi Daivobet baik gel maupun salep pada kulit yaitu sebagai pereda peradangan, gatal dan reaksi sistem imun yang berlebihan serta untuk menutrisi kulit agar lebih cepat sembuh dari luka dan gatal. Manfaat ini didapat dari kerja kedua bahan aktifnya yang berupa:

  • Calcipotriol, adalah senyawa sintetis turunan vitamin D3 yang juga memiliki efek antipsoriatik. Senyawa ini dapat berikatan dengan reseptor vitamin D dan menginduksi diferensiasi dan superproliferasi keratinosit pada kulit sehingga dapat mengurangi efek gatal dan pengerasan kulit akibat psoriasis sekaligus meningkatkan asupan vitamin D.
  • Betamethasone dipropionate, adalah senyawa sintetis kortikosteroid generasi ke dua turunan dari beclomethasone yang strukturnya mirip betamethasone. Prodrug ini setelah diaktifkan akan memiliki efek anti inflamasi dan dapat meredakan gatal pada kulit.

Indikasi dan Kegunaan Daivobet

Daivobet gel maupun salep digunakan untuk meredakan peradangan, gatal dan luka akibat psoriasis vulgaris pada kulit.

Kontraindikasi

Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakan:

  • Orang dengan riwayat hipersensitivitas/alergi terhadap bahan aktif obat ini.
  • Penderita hiperkalaemia, gangguan metabolisme kalsium, serta gangguan fungsi hati dan ginjal berat.

Dosis Daivobet dan Aturan Pakai

Peringatan! Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.

Dosis Daivobet untuk meredakan psoriasis vulgaris

  • Dosis dewasa: Oleskan merata secukupnya pada area kulit yang sakit 1 – 2 kali sehari, selama maksimal 4 minggu. Dosis mingguan maksimal 100 gr atau penggunaan tidak lebih dari 30 persen luasan kulit tubuh.
  • Dosis anak-anak: tidak disarankan digunakan anak-anak umur kurang dari 13 tahun.

Aturan pakai:

  • Gunakanlah obat ini hanya untuk permukaan kulit yang sakit dan hindari mengenai wajah, mata dan membran mukosa seperti rongga hidung dan mulut.
  • Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
  • Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk menggunakannya pada jam yang sama setiap hari.
  • Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Daivobet pada jadwal penggunaan berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.

Efek Samping Daivobet

Daivobet umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan. Efek samping Daivobet meliputi:

  • Kulit terasa panas.
  • Iritasi kulit.
  • Kulit kering.
  • Dermatitis kontak

Efek Overdosis Daivobet

Belum ada data yang menunjukkan efek overdosis Daivobet pada penggunaan dosis tinggi. Namun jika muncul reaksi iritasi kulit yang berlangsung lama dan semakin parah sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter Anda.

Peringatan dan Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:

  • Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat menggunakan obat dengan kandungan calcipotriol, betamethasone dipropionate.
  • Hati-hati penggunaan pada penderita psoriasis eksfoliatif eritrodermik, psoriasis pustular.
  • Perhatian lebih harus diberikan jika digunakan untuk ibu hamil dan menyusui.

Kehamilan dan Menyusui

Bolehkah Daivobet untuk ibu hamil?

Kedua bahan aktif Daivobet digolongkan dalam jenis obat kategori C untuk ibu hamil. Hal itu berarti studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau efek samping lainnya) dan belum ada studi terkontrol pada wanita, atau studi terhadap wanita dan hewan percobaan tidak dapat dilakukan. Oleh karena itu penggunaannya harus hati-hati dan hanya jika disarankan dokter.

Bolehkah Daivobet untuk ibu menyusui?

Belum diketahui apakah bahan aktif obat ini dapat masuk secara sistemik dan mengontaminasi ASI ibu menyusui. Oleh karena itu penggunaannya harus hati-hati dan sebaiknya hanya jika disarankan dokter Anda saja.

Interaksi Obat

Hati-hati saat menggunakan Daivobet bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Daivobet dengan obat-obat berikut:

  • Salicylic acid topikal, mengurangi efektivitas Daivobet.